Anak usia sekolah mulai serius untuk mengeskpresikan ide menjadi lebih objektif dan mulai belajar menerima hal-hal baru dilihat dan didengar. Pembangunan dan pembinaan SDM yang berkualitas sangat baik dimulai sejak dini, yaitu saat usia sekolah. Anak usia sekolah mulai serius untuk mengeskpresikan ide menjadi lebih objektif dan mulai belajar menerima hal-hal baru dilihat dan didengar.
Pedoman gizi seimbang disusun untuk menyempurnakan 4 sehat 5 sempurna. Hal ini dikarenakan slogan 4 sehat 5 sempurna tidak sesuai dengan kondisi dan permasalahan gizi saat ini (RI, 2014). Pedoman gizi seimbang perlu diperkenalkan kepada anak-anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan pendidikan gizi.
Upaya perbaikan perilaku konsumsi anak yang tidak sehat ini dapat ditanggulangi dengan memberikan pengenalan serta pendidikan mengenai makanan sehat dan bergizi kepada anak sejak dini. Anak-anak usia sekolah mulai diajarkan mengenai pentingnya makanan sehat dan bergizi. Upaya pendidikan ini tentunya lebih efektif jika diarahkan kepada Anak Usia Sekolah (AUS) dimana tingkat kerawanan gizi sering terjadi. Murid sekolah dasar masih belum dapat memilih makanan yang sehat dan bersih. Perilaku sadar gizi sejak usia dini perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan.
Anak sekolah merupakan kelompok sasaran strategis untuk mencegah masalah gizi di masa depan. Melalui pendidikan gizi di sekolah dapat diharapkan tidak saja si anak mempunyai pengetahuan dan praktik dalam konsumsi makanan, akan tetapi mereka juga dapat mempengaruhi keluarganya untuk merubah kebiasaan yang salah. Untuk itu diperlukan serangkaian upaya pemberdayaan murid sekolah dasar agar mereka mampu memelihara kesehatan dan gizi.