FESTIVAL LITERASI SIDOARJO
Camilan Sejuta Umat
Assalamu alaikum …
Kali ini saya berada di salah satu desa yang menjadi Sentra kerupuk di kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
Yaitu Desa Jambangan.
Kerupuk adalah salah satu produk andalan di desa ini teman-teman. Seakan-akan kerupuk adalah makanan pendamping wajib kita ketika makan.
Banyak warga di sini yang berwirausaha kerupuk.
Terus bagaimana camilan yang renyah dan gurih ini bisa bertahan di tengah gencaran makanan-makanan ringan yang lagi hits saat ini?
Mengutip dari laman Kompas.com yang diungkapkan oleh sejarawan kuliner Pak Fadly Rahman, ternyata Kerupuk sudah tercatat dalam naskah Jawa kuno sejak sebelum abad ke-10 Masehi.
Pada umumnya kerupuk digoreng menggunakan minyak, tetapi di sini kita bisa lihat juga kerupuk yang digoreng dengan pasir sebagai pengganti minyak. Seiring dengan perkembangan zaman, kerupuk mulai banyak jenisnya mengikuti selera masyarakat sekitar agar tetap disukai konsumen.
Seperti yang telah diproduksi oleh salah satu pabrik di Desa Jambangan ini.
Dari pabrik kerupuk berbagai jenis kerupuk diproduksi. Kerupuk mentah akan didistribusikan ke daerah sekitar. Dengan adanya pabrik kerupuk ini dapat meningkatkan perekonomian Desa teman-teman, selain membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar sebagai karyawan pabrik, masyarakat juga banyak yang berwira usaha sendiri contohnya menjadi distributor kerupuk mentah, membuka jasa penggorengan kerupuk atau jual kerupuk rumahan siap konsumsi
Apa yang bapak lakukan agar usaha kerupuk bapak tetap bisa berkembang mengingat sekarang banyak sekali makanan atau snack yang juga digemari masyarakat?
– Menurut Bapak H. Abdul Hadi seorang pengusaha kerupuk rumahan bahwa dengan banyaknya produk-produk snack dari pabrik-pabrik besar tidak mempengaruhi perkembangan atau omset penjualan kerupuk, karena kerupuk sudah menjadi makanan ringan semua kalangan atau bisa dikatakan camilan sejuta umat.
Cintai produk lokal, wassalamu alaikum…
#sidoarjo #sekolahislam #nahdlatululama