Mengenal Batik Jetis | Pelajar SDN Bluru Kidul 2

Tema Entrepeneur Sub Tema Batik Jetis Judul. Mengenal Batik Jetis Hari : Rabu, Tanggal : 19 Juli 2023 Nara Sumber : Bapak Reynaldi (Batik Namiroh) Lokasi Sdn Bluru Kidul 2 Sidoarjo, Kampung Batik Jetis Nama Kelompok 1: 1. Raysa Gadis Setyanti (sutradara / wawancara) 2. Handining Tiara Sari (wawancara) 3. Devika Renata Eka Putri (wawancara) 4. Asri Susanti (wawancara) 5. Zahirah Fairuz Setiawan (kameramen dan editor) Suatu hari saya, Gadis melihat beberapa teman saya sedang asyik membahas tentang Batik, Kebetulan saya pernah melihat ada slogan bertuliskan Kampung Batik Jetis, namun saya belum pernah kesana sama sekali. Pada saat teman – teman berdiskusi tentang motif batik, saya mengajak teman – teman untuk berkunjung ke kampung batik Jetis. Pada awalnya batik dibawa ke daerah Jetis oleh Mbah Mulyadi yang merupakan keturunan Raja Kediri yang lari ke Sidoarjo karena dikejar oleh Belanda. Mbah Mulyadi disebut telah memotivasi penduduk Jetis untuk mengembangkan budaya membatik menjadi salah satu kegiatan ekonomi di wilayah Jetis. Batik Jetis merupakan komoditas dagang yang ditujukan untuk masyarakat Madura dan pesisir utara Jawa. Pada perkembangannya, pangsa pasar batik Jetis dominan pada masyarakat Madura. Pada tahun 2008, Desa Jetis diresmikan menjadi sektor pariwisata Kampung Batik Jetis oleh Bupati Win hendrarso. Batik yang masih eksis hingga sekarang yaitu Batik Kamsatun, Batik Amri, Batik Daun, Batik Adam, Batik Namiroh, Batik Yassaroh, Batik Maduratna, dan masih banyak lagi lainnya. Kali ini kami mengunjungi Batik Namiroh. Warna merah-coklat kehitaman merupakan ciri khas Batik Jetis. Dalam motif batik Jetis tersusun ornamen yang berbentuk flora dan fauna. Adapun motif batik Jetis Sidoarjo sebagai berikut : 1. Motif Burung Merak yang melambangkan pandangan hidup tentang kemana jiwa manusia sesudah mati. 2. Motif Beras Wutah yang melambangkan melimpahnya beras di Kabupaten Sidoarjo yang merupakan salah satu penghasil beras terbesar 3. Motif Kembang Tebu melambangkan Kabupaten Sidoarjo yang dulunya memiliki ratusan hektar perkebunan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula 4. Motif Kembang Bayem menggambarkan banyaknya tumbuhan bayam di Sidoarjo 5. Motif Sekardangan atau Sekar Jagad yang mempunyai makna kecantikan dan keindahan sehingga ketika orang lain yang melihat akan terpesona. Motif batik ini memiliki corak dan ornamen bunga atau tanaman yang melambangkan keragaman isi dunia. Proses membuat batik tulis ini lama karena melalui proses perendaman kain. Setelah kain kering dilakukan 1. Membuat pola 2. Mencanting. Proses mencanting bisa dilakukan 2 kali sampai pola yang diinginkan tertutup sempurna. Tujuan mencanting adalah menghalangi pola agar tidak terkena warna. 3. Proses selanjutkan pewarnaan. Biasanya menggunakan remazol atau naptol yang merupakan pewarna khusus batik. 4. Nglorot. Yakni menghilangkan lilin yang menempel pada batik dengan cara direndam di air panas. Dampak dari adanya industri batik Jetis ini yaitu seperti semakin eratnya hubungan dan komunikasi antar warga, meningkatnya kesejahteraan pengrajin batik Jetis, dan masyarakat Jetis mulai sadar akan wawasan kebudayaan di lingkungan sekitar untuk ditumbuh kembangkan. Mari kita lestarikan batik Sidoarjo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might like

© 2024 Festival Literasi Sidoarjo
WeCreativez WhatsApp Support
Selamat Datang di Festival Literasi Sidoarjo 2023
👋 Ada yang bisa kami bantu?